Tidak Perlu Meragukan Kemampuan Menembak Prajurit TNI

“Diikuti sekitar 292 peserta. Terdiri dari personil TNI sebanyak 85 orang, Polri 61 orang, dan Sipil sebanyak 146 orang. Kelas yang diperlombakan antara lain IPSC/Non IPSC, Presisi/Eksekutif, Rifle, dan HPR. Terdiri dari IPSC Pistol, Non IPSC Pistol, IPSC PCC, IPSC Rifle, Pistol Eksekutif 20 meter individu, Pistol Eksekutif 20 meter team, Pistol Presisi 25 meter individu, Pistol Presisi 25 meter team, HPR 400 meter prone individu, serta HPR 400 meter prone team,” papar Bamsoet.

Baca Juga :  DPO KKB di Sentani Jayapura Berhasil Ditangkap Satgas Ops Damai Cartenz-2025

Ia mengungkapkan selain dalam lomba tembak internasional Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM), prestasi menembak Prajurit TNI juga terlihat dari keberhasilan Pasukan TNI/Kontingen Indonesia yang tergabung dalam Satuan Tugas Perdamaian UNIFIL di Lebanon Selatan yang berhasil menjuarai Small Arms Shooting Competition (SASCO) Tahun 2022 yang diselenggarakan UNIFIL di Naqoura Firing Range, UNIFIL HQ, Lebanon, Maret 2022.

Baca Juga :  Pengendara yang Pukul Remaja di Tol Jagorawi Bukan Anggota TNI

Dalam kejuaraan itu, Indonesia berhasil mengalahkan pasukan dari Prancis, Spanyol, Finlandia, Italia, Irlandia, Ghana, Tanzania, Malaysia, Korea Selatan, China, India, Nepal, Sri Lanka, serta perwakilan dari Lebanon Armed Forces (LAF).