Kabarin.c0 – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan, pemerintah memiliki target untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024 mendatang.
Oleh karena itu, kata Ma’ruf, pemerintah akan terus memantau dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.
“Pemerintah akan terus memantau akibat daripada itu untuk menjaga karena pemerintah kan sudah punya target kemiskinan ekstrem 2024 nol persen,” kata Ma’ruf di Palembang, Rabu (7/9/2022).
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia pada 2021 yakni 4 persen atau berjumlah 10,86 juta jiwa dari tingkat kemiskinan nasional yang masih sebesar 10,14 persen atau sebanyak 27,54 juta jiwa.
Ma’ruf mengakui, kenaikan harga BBM tentu memiliki dampak, meski ia berharap hal itu tidak terlalu berpengaruh terhadap kemiskinan ekstrem.
“Karena kita sudah memberi bantalannya melalui bansos ini, kita harap tidak terlalu berpengaruh tapi akan terus kita amati,” ujar Ma’ruf.