Kabarin.co – Tragedi penembakan massal di Thailand menyisakan kepedihan yang mendalam bagi rakyat “Negeri Gajah Putih”. Sedikitnya 36 orang tewas dalam tragedi tragis di pusat penitipan anak di timur laut Thailand tersebut.
Dari jumlah korban tewas, 22 di antaranya adalah anak-anak. Mereka dibunuh oleh seorang mantan polisi bernama Panya Khamrapm pada Kamis (6/10/2022), sebagaimana dilansir Reuters. Dia bersenjatakan senjata api dan pisau.
Sejumlah saksi mata mengatakan, Panya Khamrapm menyerbu pusat penitipan anak dan mulai menembak dan menikam mereka yang ada di dalamnya. Panya Khamrapm dipecat dari kepolisian tahun lalu karena terkait kasus narkoba.
Dia menghadiri persidangan atas tuduhan narkotika beberapa saat sebelum menyerang pusat penitipan anak. Setelah menyerang, Panya Khamrapm kembali ke rumah lalu membunuh istri dan anaknya kemudian bunuh diri dengan pistolnya, kata polisi. Pemimpin tim penyelamat yang pertama tiba di lokasi kejadian, Piyalak Kingkaew, mengaku ngeri saat melihat jenazah para korban.