Namun, Widyastuti belum menyebutkan jumlah pasien yang meninggal atau yang sedang dirawat.
“Kami sudah mulai membedakan dari kasus terduga tadi, sesuai dengan edaran Dirjen Yankes tanggal 4 November (2022), membedakan dalam kasusnya probable, suspect, confirm, dan exclude,” kata Widyastuti.
Korban telanjur berjatuhan
Meski kasus gagal ginjal di Ibu Kota tak lagi bertambah, korban telanjur berjatuhan.
Data per 30 Oktober 2022, tercatat ada 70 anak penderita gagal ginjal akut dinyatakan meninggal dunia.
“Data dari Januari sampai dengan kemarin, total 142 kasus. (Sebanyak) 70 kasus wafat,” kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/10/2022).
Sementara itu, data terbaru Kementerian Kesehatan per 6 November 2022, kasus gagal ginjal akut di Indonesia mencapai 324 kasus.
Dari jumlah itu, 195 pasien di antaranya meninggal dunia.
“Datanya adalah data 6 November tadi malam. Saat ini, jumlahnya 324 kasus, 27 orang dirawat, yang meninggal 195 orang, dan yang sembuh 102 orang,” kata Syahril dalam konferensi pers update gagal ginjal akut secara daring, Senin (7/11/2022).
Pemerintah akan tanggung jawab
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dirinya sangat bersedih atas kematian ratusan anak akibat penyakit gagal ginjal akut.