Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpendapat sebaliknya. Menurut Adi, Anies bukanlah sosok penting yang bisa mengangkat calon gubernur DKI selanjutnya.
“King maker Jakarta banyak. Yang utama tetaplah ketum parpol dan presiden terpilih 2024. Anies tak terlampau dominan karena posisinya sudah tak lagi gubernur,” tutur Adi.
“Termasuk pengaruh Jokowi bisa tak terlampau, karena pilkada serentak 2024 dilaksanakan setelah Jokowi tak lagi jadi presiden,” sambungnya.
PDIP Kritik Anies Bertemu Gibran
Sebelumnya, Anies Baswedan, menemui Gibran di Solo, Jawa Tengah. Said mengatakan Anies sedang bermanuver meraup suara dengan menemui Gibran. Menurut Said, Anies tidak punya kinerja.
“Dalam rangka Anies memperbesar suaranya,” kata Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11).
“Iya karena Anies nggak punya kinerja,” kata Said. Said menjawab pertanyaan soal Anies yang melontarkan pujian kepemimpinan Gibran.
Said lalu ditanya apakah pertemuan itu membicarakan proyeksi Gibran maju di Pilgub DKI 2024. Said kembali menyerang Anies yang dianggap hendak memecah belah PDIP.