Selain terkait mental bertanding, pihaknya juga bakal berkerjasama dengan psikologi di bidang olahraga. Tak hanya untuk pembenahan, tapi juga akan menambah jam terbang atlet dengan melakukan try in dan try out pada kejuaraan, agar target lebih tajam dan tearah.
“Semoga dengan segala evaluasi, kita dari kontingen Bengkulu pada pra kualifikasi PON 2023 bisa maksimal dan bisa terus membaik menuju PON Aceh-Sumut 2024,” harapnya.
Sebelumnya, POMNas ke-XVII ini ditabuh di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Kamis (17/11). Kontingen Bengkulu membawa 109 atlet dan ofisial dari 7 kampus di Bengkulu, dengan memasang target masuk 15 besar. Adapun cabor yang diunggulkan yakni, atletik, karate, dan pencak silat.
Pada waktu itu, Bogy yang juga dosen keolahragaan Universitas Bengkulu ini menyebut target 15 besar dari 34 provinsi cukup realistis. Terlebih, beberapa atlet seperti gulat, atletik, dan karate pernah meraih medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Target kontingen kita masuk 15 besar dari 34 provinsi cukup realistis,” ujar Bogy yang membawa 80-an orang atlet POMNas dari Bumi Rafflesia itu.