“Namun, tidak ada pejabat Republik Islam Iran yang mengatakan bahwa Patroli Bimbingan telah ditutup,” kata Al-Alam, Minggu (4/12/2022) sore.
“Beberapa media asing telah mencoba menafsirkan kata-kata ini oleh jaksa agung sebagai Republik Islam mundur dari masalah jilbab dan kesopanan dan mengeklaim bahwa itu karena kerusuhan baru-baru ini,” sambung Al-Alam.
Coba menghubungi Kementerian Dalam Negeri Iran untuk dimintai komentar, tetapi belum mendapatkan respons.(pp)