“Benar terjadi ledakan. Saya sudah dapat informasi dari inspektur tambang. Mereka sudah di lokasi,” kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Herry Martinus yang dihubungi Kompas.com, Jumat.
Herry mengaku belum mendapatkan data pasti terkait ledakan itu, sebab inspektur tambang masih di lokasi kejadian.
“Berapa korban dan penyebab ledakan masih belum diketahui. Saya masih menunggu data dari inspektur tambang di lokasi kejadian,” kata Herry.
Menurut Herry, tambang batubara tersebut berada di bawah kewenangan Kementerian ESDM.
“Namun demikian, kita tetap berkoordinasi dengan inspektur tambang terkait kejadian itu,” kata Herry.(pp)