Alfian mengatakan, keterbatasan yang ada pada dirinya tak menghalangi semangat dalam menjalani perkuliahan hingga lulus tepat waktu. Ia punya cara tersendiri untuk memahami materi perkuliahan yang diberikan.
“Ada aplikasi pembaca layar. Kalau pasang aplikasi itu, apa yang ada di layar atau yang diketikkan lewat keyboard bisa dilakukan. Jadi tetap bisa membaca dan melakukan apa saja,” jelasnya.
Sosok orang tua menjadi motivasi bagi Alfian untuk terus merajut semangat dan asa.
“Perjuangan orang tua tidak bisa dibayar tapi setidaknya bisa membuat orang tua lega karena anaknya bisa bekerja,” tutur laki-laki yang hobi bermain alat musik tersebut.
“Ciptakan Buku Saku bagi Penyandang Disabilitas Netra”
Kepedulian Alfian terhadap penyandang Disabilitas Netra membuatnya menciptakan sebuah buku saku dengan judul Enjoy Membangun Hubungan Kerja dengan Pegawai Disabilitas Netra.
Buku tersebut ia tulis dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai pegawai dengan disabilitas netra dan kompetensi yang mereka miliki.