Gempa yang mengguncang selama kurang lebih 10 menit ini melahirkan gelombang tsunami dengan ketinggian sekitar 30 meter.
kecepatan tsunami Aceh mencapai 100 meter per detik, atau 360 kilometer per jam.
Gelombang besar nan kuat ini tidak hanya menghanyutkan warga dan menghancurkan wilayah, tetapi juga berhasil menyeret sebuah kapal ke tengah daratan.
Kapal itu adalah Kapal PLTD Apung yang terseret hingga 5 kilometer dari kawasan perairan ke tengah daratan.
Bukan hanya Indonesia, gempa dangkal juga telah menimbulkan gelombang tsunami yang menerjang wilayah pantai di Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Harian Kompas pada 8 Januari 2005 melaporkan, pantai-pantai di Sri Lanka, India, Thailand, Malaysia, Somalia, Bangladesh, Maladewa, dan Kepulauan Cocos turut tersapu tsunami.
Gempa berkekuatan besar yang terjadi ini merupakan akibat dari interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
pergeseran batuan secara tiba-tiba yang memicu gempa disertai pelentingan batuan, terjadi di bawah pulau dan dasar laut.