Dasar samudera yang naik di atas palung Sunda kemudian mengubah dan menaikkan permukaan air laut di atasnya.
Akibatnya, permukaan datar air laut ke arah pantai barat Sumatera ikut terpengaruh, yakni berupa penurunan muka air laut.
Proses ini akan menggoyang air laut hingga menimbulkan gelombang laut yang disebut tsunami. Ukuran gelombang bisa hanya beberapa puluh sentimeter hingga puluhan meter.
Peristiwa 26 Desember 2004 silam menjadi gempa terdahsyat di abad ke-21. Setelah bencana terjadi, beberapa negara mengerahkan bantuannya menuju Aceh.
Kapal induk Amerika Serikat USS Abraham Lincoln turut membantu evakuasi korban dan penyaluran bahan bantuan.
Selain itu, masyarakat internasional juga memberikan bantuan untuk kawasan bencana tsunami senilai 2 miliar dollar AS.
Dari pihak Indonesia sendiri, mulai memberikan bantuan berupa dana dan barang kebutuhan darurat, seperti makanan, tenda, air minum, selimut, obat-obatan, tenaga medis, dan pencarian korban.
Dengan banyaknya bantuan dan perhatian pada wilayah terdampak bencana, Aceh perlahan kembali tertata.