Ia paling baik pada suhu tinggi hingga 115 derajat fahrenhait (46 derajat celcius) dan dapat bertahan dalam waktu singkat pada suhu yang lebih tinggi.
Naegleria fowleri menginfeksi manusia ketika air yang mengandung amoeba masuk ke tubuh melalui hidung.
Amoeba ini masuk biasanya terjadi saat orang berenang, menyelam, atau saat mereka meletakkan kepala di bawah air seperti di danau dan sungai.
Amoeba kemudian berjalan dari hidung ke otak dan menghancurkan jaringan otak, serta menyebabkan infeksi yang disebut Meningoensefalitis Amebik Primer. Meningoensefalitis Amebik Primer hampir selalu berakibat fatal.
Infeksi amoeba pemakan otak ini juga dapat terjadi ketika orang menggunakan air keran yang terkontaminasi untuk membersihkan hidung mereka.
Hingga kini, belum ada bukti bahwa Naegleria Fowleri dapat menyebar melalui uap air atau tetesan aerosol (seperti kabut shower atau uap dari alat pelembab udara).
Naegleria fowleri menyebabkan Meningoensefalitis Amebik Primer, infeksi otak yang menghancurkan jaringan otak. Pada tahap awal, gejala Meningoensefalitis Amebik Primer mungkin mirip dengan gejala meningitis bakterial.