“Masyarakat memanggil pawang buaya dan korban diantar oleh buayanya. Dulu cerita-ceritanya, buaya yang membunuh manusia dibunuh juga oleh pawangnya, sebagai pembelajaran buat buaya yang lain,” ungkapnya.
Kapolres Kabupaten Berau AKBP Andy Ervyn mengatakan kasus orang mandi di sungai dan disambar buaya kerap terjadi di Kalimantan Timur. Meski polisi sudah mengimbau, warga masih ada yang sering mandi di kali. Peristiwa itu menjadi ramai karena videonya menjadi viral.
“Kalau dulu-dulu, ada cerita seperti itu. Korban muncul setelah (buaya) dipanggil pawang. Kalau sekarang bisa divideokan dan viral,” kata Andy. (pp)