Selain itu, sumber air yang cukup jauh juga membuat mobilitas unit terkendala. Sutisno menyebut, musibah ini diduga terjadi karena korsleting. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kabar, saksi mata yang juga sekaligus pemilik tempat usaha ini mengatakan, sekitar pukul 04.30 WIB api sudah membesar. Dia langsung berusaha menghubungi PLN dan juga Damkar untuk melakukan pemadaman.
“Dengar kebakaran saya langsung lari ke sini. Ternyata api sudah besar. Saya mau masuk juga ga berani saya juga, akhirnya hubungi PLN dan damkar,” kata Kabar di lokasi. Saat pertama melihat tempat usahanya, Kabar melihat percikan api di boks listrik.
Dia melihat sendiri sehingga menilai bahwa kebakaran akibat korsleting listrik. Akibat kejadian ini, ratusan ban berbagai ukuran dari kecil sedang dan besar hangus terbakar. Sejumlah mesin dan alat-alat vulkanisir juga mengalami hal sama. Kabar mengklaim dirinya merugi ratusan hingga Rp 1 miliar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.(pp)