“Bagi saya, masa depan adalah sesuatu yang harus diciptakan, bukan untuk diprediksi. Namun, saya sangat optimis bahwa dalam 5-10 tahun ke depan, 11 negara ASEAN akan mampu melampaui kesuksesan AS dan Tiongkok,” tegasnya.
“Hidup di era ini memberi kita kemudahan dalam berkolaborasi dan berkomunikasi yang belum pernah ada sebelumnya. Orang Indonesia bisa bekerja di Kamboja, menerima bayaran dari perusahaan Singapura, membangun jaringan klien ke Filipina, dan sebaliknya. Pada hakikatnya, keadaan ini menuntut kaum muda untuk tidak hanya bekerja tetapi juga memiliki jiwa wirausaha untuk menghasilkan uang dari keterampilan mereka,” urainya.
Dalam momen yang sama, Co-Chairs of the ASEAN Youth Agenda 2023, Rorian Pratyaksa, mendorong partisipasi pemuda dan memajukan inisiatif-inisiatif dalam ASEAN Youth Agenda 2023. Ia mengaku antusias dan mengajak pemuda untuk mengambil peran aktif, mempromosikan, dan mengikuti rangkaian acara.
“Momentum ini merupakan wadah penting bagi pemuda Indonesia khususnya dan pemuda ASEAN untuk bersatu, berkolaborasi, dan berperan dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan bagi wilayah ASEAN. Saya mengajak semua pemuda untuk mengambil inisiatif dan berkontribusi dalam mengatasi tantangan global di berbagai bidang,” tuturnya