Gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana lempeng samudera menunjam ke bawah lempeng benua.
Proses ini menciptakan medan tegangan di bidang kontak antarlempeng yang dapat bergeser tiba-tiba dan memicu gempa bumi besar.
Jika terjadi di laut, gempa ini berpotensi memicu tsunami yang dapat menyebabkan kerusakan hebat di wilayah pesisir.
Wilayah Berisiko dan Pentingnya Kesiapsiagaan
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi gempa megathrust, terutama di wilayah-wilayah yang berada di jalur subduksi aktif.
Beberapa zona subduksi utama di Indonesia yang berpotensi menjadi sumber gempa megathrust meliputi:
1. Subduksi Sunda: Wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba.
2. Subduksi Banda.
3. Subduksi Lempeng Laut Maluku.
4. Subduksi Sulawesi.
5. Subduksi Lempeng Laut Filipina.
6. Subduksi Utara Papua.
BMKG terus memantau aktivitas seismik di seluruh wilayah Indonesia dan mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada.
Kesiapsiagaan dan pemahaman terhadap potensi bencana ini sangat penting untuk meminimalisir dampak yang mungkin terjadi. (*)