Pasaman, Kabarin.co – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIb Lubuk Sikaping menggelar acara penyerahan remisi umum dan remisi dasawarsa bagi narapidana serta pengurangan masa pidana bagi anak binaan, Minggu (17/8/2025).
Acara berlangsung di halaman Rutan Kelas IIb Lubuk Sikaping dan dihadiri langsung oleh Bupati Pasaman Welly Suhery, Wakil Bupati Pasaman, Ketua DPRD Pasaman Nelfri Affandi, Kejari Pasaman, Kapolres Pasaman, Dandim 0305 Pasaman, bersama jajaran Forkopimda dan pejabat daerah serta Pimpinan Bank BRI Pasaman.
Remisi Umum diberikan dengan pengurangan masa pidana mulai dari 1 bulan hingga 6 bulan, kepada puluhan narapidana.
Remisi Dasawarsa diberikan dengan pengurangan masa pidana mulai dari 15 hari hingga 90 hari, juga kepada puluhan narapidana.
Dalam sambutannya, Bupati Pasaman Welly Suhery menegaskan bahwa pemberian remisi adalah bentuk penghargaan negara kepada warga binaan yang telah menunjukkan perilaku baik, disiplin, serta mengikuti program pembinaan dengan penuh kesadaran.
“Pemberian remisi bukan sekadar pengurangan masa hukuman, tetapi motivasi agar saudara-saudara terus berbenah dan kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan bermanfaat,” ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIb Lubuk Sikaping Resman dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi para warga binaan. Ia berharap momentum HUT RI ini menjadi semangat baru bagi narapidana untuk memanfaatkan remisi sebagai peluang memperbaiki diri.
“Kami ingin agar setiap warga binaan bisa menjadikan masa pidana sebagai proses pembelajaran. Dengan remisi ini, kami berharap mereka lebih termotivasi untuk berubah dan siap berkontribusi positif setelah bebas,” ungkapnya.
Penyerahan remisi umum dan remisi dasawarsa ini berlangsung khidmat dan penuh makna. Selain menjadi wujud kepedulian negara, kegiatan ini juga menegaskan semangat kemerdekaan yang memberikan kesempatan kedua bagi setiap warga binaan untuk memperbaiki kehidupannya. (Joni)
