Status Masih Waspada, Gunung Bromo Lontarkan Batu Pijar

Gunung Bromo menyemburkan material vulkanis terlihat dari Pos Pantau Pengamatan Gunung Api Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (18/12). Walaupun berstatus siaga, Gunung Bromo tetap dibuka untuk kunjungan wisatawan dengan radius di atas 2,5 kilometer dari bibir kawah, serta dilarang mengunjungi lautan pasir maupun padang savana. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/kye/15

kabarin.co – Berdasarkan pantauan Pos Pengamatan Gunung Bromo PVMB, aktivitas vulkanik Gunung Bromo semakin meningkat dibandingkan kondisi selama sebulan terakhir. Pantauan visual terakhir pada Rabu, 13 Juli 2016 cuaca masih cerah-mendung. Sedangkan kondisi angin tetap tenang dengan suhu mencapai 8-20 derajat celcius.

Asap kawah terlihat putih, dan sedikit berwarna kelabu kecokelat-cokelatan sedang-tebal. Untuk tinggi asap sendiri berkisar mencapai 300-1000 meter dari puncak kawah ke arah barat daya-timur

Baca Juga :  Kisah Alana yang Menggetarkan Hati, Hafiz Cilik yang Lahir Prematur dan Penghafal 12 Juz Al Quran dari Kursi Roda

Beberapa kali terdengar dentuman dengan suara sedang, yang diiringi percikan sinar api secara samar-samar. Disusul dengan lontaran material pijar setinggi 50 meter dari puncak kawah, dan jatuh kembali ke dalam kawahnya. Sedangkan secara seismik terukur tremor amplitudo maksimum 1-15 mm dominan 2 mm.

Meskipun hujan abu tipis menerpa beberapa desa di sekitarnya seperti Lodokombo, Wonokerso dan Sumberanom, namun tidak mempengaruhi aktivitas warga. Bahkan sejauh ini, warga tetap berkegiatan seperti biasanya.