DJP Kemenkeu Sebut Tujuh Layanannya Sudah Bisa Pakai NIK

Seorang warga memperlihatkan E-KTP dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). (Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar).

Jakarta, kabarin.co – DJP Kemenkeu mengatakan ada tujuh layanan administrasi perpajakan yang bisa diakses menggunakan NIK 16 digit.

Ini merupakan hasil dari program pemadanan NIK sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

“Terhitung sejak 1 Juli 2024 terdapat 7 layanan administrasi yang dapat diakses menggunakan NIK, NPWP 16 digit dan NITKU,” kata Dwi Astuti.

Baca Juga :  Kemenkeu Wajibkan Bansos Bagi Masyarakat, Guna Mengatasi Dampak Kenaikan BBM

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, lewat keterangan tertulis, dikutip Selasa, (2/7/2024).

Dwi mengatakan 7 layanan itu di antaranya, pendaftaran Wajib Pajak (e-Registration), akun profil Wajib Pajak pada DJP Online.

Informasi konfirmasi status Wajib Pajak (info KSWP) dan penerbitan bukti potong serta pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21/26 (e-Bupot 21/26).

Selain itu, layanan yang bisa diakses lainnya adalah penerbitan bukti potong dan pelaporan SPT Masa PPh Unifikasi (e-Bupot Unifikasi).

Baca Juga :  Menkeu Sebut 700 Miliar Digelontorkan Untuk PDN

Penerbitan bukti potong dan pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21/26 instansi pemerintah dan SPT Masa PPh Unifikasi instansi pemerintah (e-Bupot Instansi Pemerintah); dan pengajuan keberatan (e-Objection).