Pengamat Kritik Latihan Semi Militer antara TNI Bersama Ormas

FPI dan TNI

kabarin.co, JAKARTA-Pelatihan semi militer yang diberikan oleh TNI kepada Organisasi Masyarakat (Ormas) perlu ditinjau ulang, demikian dikatakan Pengamat Militer Mufti Makarim menanggapi beredarnya foto latihan bersama antara TNI dengan ormas Front Pembela islam (FPI) di Kabupaten Lebak, Banten pada kamis 5 januari 2017 lalu.

Pelatihan seperti itu dikhawatirkan dapat menimbulkan perilaku militeristik dari anggota ormas-ormas semacam FPI. “Kalau saya enggak lihat soal FPI atau bukan, tapi pelatihan semi militer ke ormas manapun itu mesti ditinjau ulang.”

Baca Juga :  Harga BBM Non Subsidi Turun, Ini Daftarnya

Mufti juga mempertanyakan apa alasan dan tujuan pelatihan bela negara yang diberikan TNI kepada para ormas, selain itu ia juga mempertanyakan jejak rekam ormas yang diberi pelatihan bela negara.

Meski demikian, menurut Makarim, pelatihan bela negara oleh TNI kepada ormas-ormas manapun boleh-boleh saja namun tanpa embel-embel latihan berbau militeristik.

Program tanpa konsep jelas
Sementara Ketua Setara Institute Hendardi mengecam pelatihan bela negara Kodam III Siliwangi kepada anggota Front Pembela Islam di wilayah Banten.