Suami kedua bernama Akhmad Abdulaev yang berstatus seorang Mufti Dagestan. Deklarasi Gamzatova itu menuai pro dan kontra.
“Saya melihat Gamzatova hanya berusaha menggunakan hak konstitusionalnya sebagai warga negara Rusia,” ujar pendukungnya, Aisha Anastasiya Korchagina seperti dilansir Al Jazeera.
Seorang blogger populer di Dagestan, Zakir Magomedov, menakar kans Gamzatova untuk menang di pilpres 2018 yang dianggap sangat sulit. “Terlalu konyol jika mendiskusikannya secara serius,” ujarnya.
Namun, ulas Magomedov, Gamzatova bakal menjadi lawan paling sulit yang pernah dihadapi Putin. Ia memprediksi Gamzatova bakal meraup suara signifikan di Dagestan dan Kaukasus Utara.
“Setidaknya, Putin tidak akan menerima kemenangan hingga 146 persen seperti yang sudah-sudah,” kata Magomedov menyindir persentase kemenangan yang selalu didengungkan loyalis Putin tersebut.
Pakar Kaukasus dan Direktur lembaga think-tank Rusia, Pusat Pencegahan dan Analisis Konflik, Ekaterina Sokirianskaia menyebut, pencalonan Gamzatova membuat pilihan pemilik suara tidak didominasi pria.