Dan seketika, Djamhuri, Nunung dan Danis tewas. Djamhuri terlindas di bagian perut hingga selangkangan dan lutut. Nunung terlindas di bagian wajah dan perut hingga hancur.
“Anaknya hancur di bagian kepala,” kata dr Dendra Purana, dokter jaga RS Tabanan yang memeriksa ketiga mayat, seperti diberitakan radarbali.
Ketiga korban ini sebetulnya tidak bekerja di Bali. Mereka datang ke Bali untuk menjemput Dafatar Rayhan Maulana, 7.
Dafa yang baru kelas 1 SD ini sudah seminggu di Bali menghabiskan waktu libur sekolah di rumah kos Samsul, 38, adik ipar Nunung, di depan SMK Triatmajaya, Delod Peken, Tabanan.
“Rencananya mau jemput Dafa. Karena Selasa sudah masuk sekolah,” kata Samsul. Menurut Samsul, sebetulnya ia mau mengantarkan Dafa pulang ke Banyuwangi.
Namun, Djamhuri ngotot menjemput. Maka, disarankan agar menjemput menumpang naik bus saja. “Tapi tetap naik motor,” aku kondektur Bus Manis, ini.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Ni Kadek Citra Dewi Suparwati menjelaskan, sopir truk sudah dibawa ke Polres Tabanan untuk dimintai keterangan. Pihaknya belum bisa memastikan siapa yang salah dalam kecelakaan maut ini.(*/RB)