Bertarung di Pilkada Jatim, Khofifah Tidak Mundur Sebagai Mensos

Khofifah-Emil datang ke DPP Nasdem ditemani sejumlah tokoh dan tim pemenangannya. Diantaranya pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Kiai Haji Salahuddin Wahid (Gus Sholah), pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto KH Asep Saifuddin Chalim (Kiai Asep), mantan Sekda Gresik Husnul Khuluq, Bupati Malang Rendra Krisna, dan jajaran DPW Partai Nasdem Jatim.

“Saya juga sudah kirim surat tapi saya tidak ingin masuk ke situ dulu soal tanggapan Presiden namun yang jelas sesuai regulasi.”

Gus Sholah mengatakan Khofifah mungkin hanya perlu mengambil cuti untuk bisa bertarung di Pilkada Jatim. Semua itu tergantung dari Presiden Jokowi yang juga berhak mencopotnya dari jabatan sebagai menteri.

Baca Juga :  Bupati Pasaman Benny Utama Saat Sedang Berdinas, Mampir di Warung Kecil, Selalu Akrab dengan Masyarakat

“Tidak perlu mundur, cukup cuti saja kecuali Presiden menggantinya. Aturan selama ini menyatakan  bupati, wakil bupati, gubernur, wakil gubernur yang maju sebagai calon, tidak perlu mundur,” ujarnya. (arn)

Baca Juga:

Pilgub Jatim, Golkar Minta Khofifah Kaji Lagi Calon Pendampingnya

Dampingi Khofifah di Pilkada Jatim, Emil Dardak Resmi Dipecat PDIP

Maju ke Pilgub Jatim, Khofifah Diminta Mundur dari Jabatan Menteri Sosial

Baca Juga :  2.000 Relawan Berikrar Siap Menangkan Mahyuddin-Muhammad Ridwan di Pilkada Kota Pariaman

Demokrat Resmi Usung Khofifah di Pilgub Jatim 2018