Setelah kurang lebih 10 menit berada di dalam toilet, NM keluar dan menemui ayahnya NH (43) warga Kecamatan Kedungbanteng. Kepada ayahnya, NM minta dipinjamkan gunting ke perawat dengan alasan memotong pampers.
“Setelah mendapat gunting, saksi menyerahkan ke NM. Dia kemudian masuk lagi ke toilet yang berada di dalam ruang rawat inap. Namun setelah ditunggu, NM tak kunjung keluar. Saksi mulai merasa curiga,” jelas kapolres.
Karena curiga, NH berusaha mencari tahu apa yang tengah dilakukan anak keduanya di dalam toliet. Tapi betaga kagetnya sang ayah saat membuka pintu toliet. Dia melihat kaki bayi. NH pun langsung melaporkan ke perawat bahwa ada bayi di dalam toilet.
“Mendapat laporan saksi, perawat masuk ke dalam ruang perawatan sekitar pukul 06.30. Saat perawat akan masuk ke toilet, NM terlihat keluar dari kamar mandi dengan celana berlumuran darah,” ungkap Bambang.
Ketika perawat masuk ke dalam toilet, ditemukan bayi di balik ember air dengan kondisi kran air terbuka. Temuan tersebut langsung dilaporkan ke polisi.