kabarin.co – Jakarta, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) KH Tengku Zulkarnaen menuntut Kapolri Tito Karnavian meminta maaf terkait pidato yang disampaikan. Tengku Zulkarnaen menilai Kapolri merendahkan jasa para ulama dan pejuang Islam.
“Saya sangat kecewa dan keberatan atas pidato Kapolri yang saya nilai provokatif , tidak mendidik, buta sejarah, tidak berkeadilan,dan rawan memicu konflik, saya dan umat sekarang menunggu pernyataan maaf dari Kapolri,” kata Tengku melalui pesan singkatnya, Selasa (30/1).
Pidatonya Dinilai Lecehkan Ormas Islam, Wasekjen MUI: Kapolri Harus Minta Maaf!
Tengku pun sempat menulis surat terbula di akun facebooknya yang diposting pada 29 Januari 2018. “Benar itu saya yang menuliskan. Langsung dengan tangan saya,” kata dia.
Dalam surat terbuka tersebut, ia menuliskan sejarah ormas-ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tulisan ini merupakan bentuk protes pada pidato Kapolri yang menyebut ormas lain selain NU dan Muhammadiyah justru merontokkan negara. Di akhir surat tersebut, Tengku pun meminta Tito untuk meminta maaf.