“Jordus FC ada, untuk mengakomodir talenta dan bakat-bakat sepakbola di kampung. Melakukan pembinaan pesepakbola muda dan mewadahinya. Mungkin saja kedepannya dari Jordus FC akan lahir pemain-pemain sepakbola profesional Indoensia dan membanggakan kampung halaman,” sambung pembina Jordus FC, H. Yasman Yanusar yang diamini Yusri.
Sebaliknya Gasliko tak gentar dengan misi pembalasan tuan rumah Jordus FC. Klub yang ditukangi pelatih Hudra siap full power beradu taktik dan strategi untuk merengkuh gelar kedua pada ajang turnamen yang ke- 16 kalinya digelar.
Meski tujuan utama Gasliko ikut turnamen Jordus Cup XVI-2018 sebagai rujukan menilai kematangan anak asuhnya jelang berkompetisi mengikuti Liga 3-2018 zona Sumbar, kick-off 30 Juni mendatang. Hudra, pemegang lisensi kepelatihan C AFC itu menerangkan skuad Gasliko turut pertaruhkan marwah persepakbolaan Kabupaten Limapuluh Kota.
Adalah gengsi tersendiri jadi perhatian bagi jajaran pengurus dan pelatih. Misi pertaruhan harga diri buat seluruh pemain Gasliko untuk menunjukan kemampuan terbaik melawan tuan rumah. “Target kami di turnamen ini semaksimal mungkin. Kami mengincar gelar kedua juara di turnamen Jordus Cup XVI-2018 ini,” tutur Hudra.