‘Big Applause’ untuk Skuad Garuda Muda Asuhan Indra Sjafri

“Kami harus berjuang sampai titik darah terakhir, kami harus sampai ke cita-cita yaitu ingin memberikan prestasi kepada suporter dan negara ini. Perjuangan belum berakhir. Mulai malam ini, kami akan bersiap melawan UEA. PR kami jelas memperbaiki pertahanan.”

Indra menyebut masalah utama yang dihadapi timnya adalah persoalan mental. Egy Maulana Vikri cs ingin memenangkan pertandingan secepat mungkin. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Terlalu bernafsu dan mudah bikin kesalahan sehingga dibobol setengah lusin gol. Indra menyebut pertandingan ini sebagai pelajaran berharga ke depan.

Baca Juga :  Primkopal Denma Mako Kormar Gelar RAPJ TB 2019

“Tentu kami tidak ingin lagi kebobolan enam gol,” ujarnya.

Bek tengah sekaligus kapten tim Nurhidayat Haji Haris adalah pemain paling apes di laga ini. Blundernya di menit ke-11 berbuah gol pertama Qatar. Kesialan berlanjut saat Qatar menggandakan skor tiga menit berselang. Tembakan jarak jauh Abdulrasheed Umaru berbelok arah setelah membentur badan Nurhidayat.

Baca Juga :  Lionel Messi Rebut Sepatu Emas Eropa untuk Kelima Kalinya

Insting Indra Sjafri kemudian berkata. Ia tahu persis pemain Bhayangkara FC itu akan semakin terpuruk jika terus dipaksakan bermain. Nurhidayat Aji lalu digantikan Indra Mustafa di awal babak kedua sementara ban kapten diserahkan kepada Rachmat Irianto.