“Yang minta sekjen [PSSI] dengan alasan kandidat yang tidak bisa menerima silakan tinggalkan ruangan. Kira-kira begitu. Akhirnya kami delapan orang walk out,” ucap Vijaya menambahkan.
Meski diusir dan meninggalkan ruangan kongres, tapi kelima orang tersebut masih tercatat sebagai calon ketua PSSI lantaran belum secara resmi mengundurkan diri dalam pencalonan orang nomor satu di lembaga sepak bola tertinggi di Indonesia itu.
“Sebenernya enggak mau walk out, tapi kami diusir oleh sekjen karena dianggap tidak bisa menerima kongres. Padahal bukan enggak menerima, kami hanya minta penjelasan,” Vijaya menegaskan.
Sejak awal Vijaya dan sebagian besar calon ketua PSSI lainnya sudah mencatat Kongres PSSI kali ini mengalami kecacatan.
Vijaya mengungkapkan PSSI cenderung tertutup dan tidak transparan dalam menggelar kongres. Diungkap Vijaya, menurut Statuta PSSI, 30 hari sebelum Kongres PSSI harus ada electoral code yang dikirim PSSI kepada FIFA, pemilik suara, dan kandidat. Tapi itu tidak dilakukan PSSI.