“Kami akan terbitkan Surat No. 43 terkait Liga 1 dan Liga 2. Suratnya sedang kami siapkan untuk kami sebar ke klub. Tapi sekali lagi, kami masih menunggu dulu,” dia menambahkan.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada acara Member Development Program PSSI, Bali, Minggu (26/1/2020). Foto: Dok. PSSI
Jelas ini bukan cerita baik. Jika kompetisi dihentikan, bukan berarti tak menambah masalah baru. Klub yang sudah mengikat kontrak dengan pemain mesti putar otak untuk kembali bernegosiasi.
Pun dengan pihak sponsor. Selain mendapat dana distribusi dari PSSI untuk memutar roda keuangan, klub juga mengikat kerja sama dengan sponsor. Jika kompetisi tak berjalan, bukan tak mungkin sponsor menarik diri satu per satu.
Opsi kedua, lanjut Iriawan, PSSI akan membuat ‘kompetisi atau tunamen’ yang diupayakan rampung akhir tahun ini. Jalan tersebut juga seakan menjadi solusi pintas mengisi kekosongan hingga musim 2020 rampung.
“Ini salah satu opsi lain juga yang sedang kami rumuskan. Misal pandemi ini berakhir pada September, maka ada waktu untuk menggelarnya,” tutur Iriawan.