Dilema Sang Kapten Lionel Messi Di Barcelona

Sepeninggal Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, Barcelona benar-benar tak bisa menemukan pengganti sepadan. Proses regenerasi yang dilakukan tak berjalan lancar. Kualitas Barcelona terus menurun meski Messi sudah berusaha menopang Barcelona sekuat tenaga.

Barcelona's Antoine Griezmann, right, is congratulated by teammate Lionel Messi after scoring his side third goal during the Spanish La Liga soccer match between FC Barcelona and Villareal at La Ceramica stadium in Villareal, Spain, Sunday, July 5, 2020. (AP Photo/Jose Miguel Fernandez)Kehadiran pemain baru seperti Antoine Griezmann tidak banyak membantu kinerja Lionel Messi musim ini. ( AP/Jose Miguel Fernandez)

Messi Dinanti Caci Maki

Lewat catatan 33 gol dan 26 assist, musim yang dimiliki Messi jelas jauh dari kata buruk. Messi tetap punya penampilan di level atas, apalagi bila menimbang ia sempat terganggu cedera di awal musim.

Namun dalam sudut pandang lainnya, mengangkat tim secara keseluruhan, Messi gagal melakukannya. Barcelona untuk pertama kali gigit jari dan Messi dianggap gagal.

Baca Juga :  Jika Madrid Juara Liga Champions, Dua Gelar Barcelona jadi "Sampah"

Sebagai pemain yang bergelimang gelar di klub, kegagalan musim ini memang terasa sangat tak nyaman bagi Messi. Kekalahan telak dari Munchen di Liga Champions, belum lagi bayang-bayang buruk kalah dari Liverpool dan AS Roma setelah unggul di leg pertama dua musim terakhir, seolah menjadi bukti kuat Barcelona tak lagi mampu bersaing di Liga Champions.

Baca Juga :  Mohammad Salah Disebut Pemain Terbaik Planet Ini, Dominasi Messi - Ronaldo Mulai Terancam
Barcelona's Lionel Messi grimaces in pain during the Spanish La Liga soccer match between RCD Espanyol and Real Madrid at the Cornella-El Prat stadium in Barcelona, Spain, Sunday, June 28, 2020. (AP Photo/Joan Monfort)
Lionel Messi gagal mengecap gelar juara bersama Barcelona musim ini. ( AP/Joan Monfort)

Sebagai kapten, Messi jelas sangat berhak menyuarakan perbaikan. Namun ketika ancaman keluar dari klub akhirnya benar-benar dilakukan, Messi jelas tak akan memperbaiki keadaan.