Kabarin.co, Padang– Semen Padang FC (SPFC) menuai hasil buruk dan terseok keluar dari degradasi Liga 2 Indonesia 2021.
Terakhir Kabau Sirah kebanggaan urang awak menelan kekalahan 0-1 melawan Muba Babel FC (MUBFC) dalam laga ke sembilan, Senin (22/11) malam.
Atas kekalahan itu, Manajer SPFC, Effendi Syahputra didesak mundur dari tim Kabau Sirah. Desakan itu datang dari organisasi suporter dan pecinta SPFC.
Bukan itu saja, desakan juga datang dari tokoh masyarakat Sumbar. Termasuk dari senator DPR RI Andre Rosiade yang juga Ketua DPD Gerindra Sumbar.
Dugaan atas desakan banyak pihak itu, Manajer Tim SPFC, Effendy Syahputra memilib mengundurkan diri. Terutama setelah menuai hasil yang buruk bagi SPFC.
“Sebagai bentuk tanggungjawab saya kepada tim, saya mengundurkan diri dari jabatan sebagai manajer tim,” kata Effendy, tertulis di semenpadangfc.co.id, Selasa (23/11).
Pengunduran diri itu telah disampaikan langsung oleh Effendy kepada jajaran manajemen tim SPFC. Ia menegaskan undur diri itu bentuk komitmennya sebelum laga melawa MBUFC.
Selain kepada pemain dan manajemen, Effendy juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Sumbar, pecinta bola tim SPFC.
Kendati begitu, Effendy berharap penuh dukungan dari seluruh suporter dan fans SPFC, agar tim bisa keluar dari hasil buruk, dan berharap bisa bertahan di Liga 2.
“Saya meminta maaf kepada seluruh pecinta Semen Padang FC atas hasil ini. Kita berharap fans memberikan doa. Kita yakin tim ini tetap berada di Liga 2,” tuturnya.
Sementara CEO PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Hasfi Rafiq mengaku telah menerima surat pengunduran diri Effendy Syahputra sebagai manajer SPFC.
Menurutnya, keputusan itu juga sudah dibahas bersama jajaran manajemen dan komisaris sekaligus juga menetapkan pengganti manajer di sisi laga Liga 2.
“Pak Effendi sudah menyampaikan langsung kepada kita di jajaran manajemen perusahaan untuk mundur dari posisi manajer tim. Karena keinginan beliau, kita harus terima dan hormati keputusan itu,” imbuhnya. (*)