Hendri menuturkan, pihak VPC pun akan bersikap sama jika nantinya aturan yang sama berlaku ketika Persib bertandang ke markas Persija agar tak ada lagi korban jiwa akibat nekat datang meski telah dilarang untuk menyaksikan pertandingan.
“Nanti kalau Viking tidak boleh ke sana (Jakarta) misalnya, ketika bertandang ke markas Persija, ya kita juga akan legowo,” paparnya.
Polisi harus siap mengamankan
Sementara itu, Ketua Frontline Boys Club atau Viking Frontline, Tobias Ginanjar Sayidina atau yang akrab disapa Tobi, mengatakan bahwa pihaknya juga menghargai dan percaya bahwa keputusan kepolisian tersebut memang yang terbaik untuk saat ini.
“Kita juga tidak mau memaksakan kalau kepolisian tidak siap untuk mengamankan, takutnya kalau dipaksakan justru ada korban jiwa,” kata Tobi.
Tobi menjelaskan, faktor keamanan memang menjadi alasan utama kepolisian tidak mengizinkan Jakmania hadir di Stadion GBLA seiring perdamaian antara kedua pendukung belum tercapai secara menyeluruh.
Akan tetapi, dia berharap, polisi nantinya bisa lebih berani mengamankan laga Persib vs Persija sehingga kedua supporter bisa sama-sama hadir di stadion.