Kini, tak semua hal bisa diingat oleh Cahayu.
Gadis 16 tahun tersebut bahkan tak ingat skor pertandingan Arema FC dan Persebaya yang dia saksikan langsung di Stadion Kanjuruhan Malang.
Sang ibunda, Nurul Laily Trilestari, berupaya mengembalikan perlahan ingatan Cahayu dengan bantuan foto.
Misalnya, dia harus memperlihatkan foto-foto masa kecil putrinya supaya Cahayu kembali mengingat kenangan di masa itu.
“Kalau kejadian yang baru-baru belum ingat, baru yang waktu SD, TK itu,” kata Nurul, Rabu (12/10/2022).
Putrinya adalah penyintas tragedi Kanjuruhan. Cahayu berada di stadion saat kerusuhan pecah.
Sampai sekarang putrinya masih kerap berteriak histeris dan mengigau. Cahayu juga tak nyaman apabila diajak berkomunikasi atau bertemu orang lain.
“Suka ngomong sendiri, mengigau, mungkin masih terbayang-bayang, sempat itu ada kunjungan pejabat, dia teriak,” kata Nurul.
Putrinya sempat koma selama tiga hari. Berdasarkan pemeriksaan medis, anak perempuannya itu mengalami pendarahan di otak diduga akibat terinjak-injak.