kabarin.co – JAKARTA, Komite Pemilihan Persatuan Sepak Bola Indonesia (KP PSSI) menaruh kecurigaan terkait penunjukkan Makassar sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kongres PSSI. Ketua KP PSSI, Agum Gumelar, meminta pihak PSSI bisa memberikan alasan yang logis mengapa penyelenggaraan untuk memilih ketua baru itu harus dilakukan hingga ke luar Jawa.
“Kami (KP PSSI) minta ditinjau lagi,” kata Agum saat ditemui wartawan di Kantor Pepabri yang menjadi tempat pendaftaran bakal calon ketua umum PSSI di Jakarta, Senin (22/8).
Agum menyadari desakan untuk meminta penjelasan ini belum tentu dapat mengubah keputusan PSSI yang telah menjadikan Makassar sebagai tuan rumah kongres PSSI. Ia mengatakan desakan ini perlu disampaikan agar terjadi keterbukaan terkait pengambilan suara dan dasar keputusan Exco PSSI soal penunjukkan Makassar. “Kalau dasar hukumnya jelas, kita pastinya tidak akan terpengaruh tempat di mana saja,” kata Agum.
Exco PSSI sudah memutuskan menunjuk Makassar sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kongres Biasa PSSI. Dalam kongres tersebut, agenda terpentingnya yaitu soal pemilihan ketua umum. Kongres tersebut, akan diagendakan pada 17 Oktober mendatang. Namun, sejumlah pemilik suara di federasi nasional mempertanyakan tentang penunjukkan Makassar tersebut.