Dihajar Tagar “Makassar Juga Indonesia”, Menpora: Jangan Dibesar-besarkan

Kabarin.co – Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, tidak ingin membesar-besarkan masalah tempat berlangsungnya Kongres PSSI. Imam juga membantah tidak menyukai Kota Makassar, meskipun merekomendasikan Yogyakarta sebagai tempat berlangsungnya Kongres PSSI pada 17 Oktober 2016.

Makassar pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 3 Agustus 2016 mengajukan diri sebagai tuan rumah Kongres PSSI. Seelah tidak ada daerah lain yang mengajukan diri, Exco PSSI akhirnya memutuskan Makassar sebagai tuan rumah Kongres PSSI 17 Oktober 2016.

Baca Juga :  RPDU dengan Komisi X DPR-RI, PSSI Targetkan Indonesia Punya 2 Juta Pemain Tahun 2020

“Yang penting esensinya kongres. Bukan tempat, jadi jangan dibesar-besarkan,” ujar Imam ditemui di Hotel Century, Jakarta, Selasa (13/9).

Pemerintah sendiri pada 9 September 2016 mengeluarkan surat bernomor S 844/MENPORA/IX/2016, yang merekomendasikan PSSI untuk menggelar kongres di Yogyakarta. Kemenpora tidak akan memberi rekomendasi jika permintaan mereka agar PSSI menggelar kongres di Yogyakarta tidak dituruti.

Baca Juga :  Jika memang Kompetisi dihentikan,PSSI cari Alternatif

Alasan Kemenpora ngotot meminta Yogyakarta karena Kongres pertama PSSI pernah digelar di kota tersebut. Terkait kemungkinan sanksi pada PSSI, Imam sendiri enggan merinci hal tersebut. “Sekali lagi ini saran, karena mereka meminta rekomendasi, ya kami berikan saran. Pemerintah sebagai pembina olahraga nasional tentu memberi masukan,” kata Imam.