Hingga pertengahan babak pertama, Arema masih kesulitan untuk mencetak gol. Padahal, bila melihat statistik penguasaan bola, tim yang mempunyai julukan Singo Edan tersebut lebih unggul dari Perseru yang berada di bawah tekanan.
Akan tetapi usaha yang dirancang Arema selalu menemui kebuntuan. Itu tak lepas dari penampilan memukau yang diperlihatkan oleh Cendrawasih Jingga yang selalu bisa meredam terjadi golnya dari tim tamu.
Menjelang berakhirnya babak pertama, malah Perseru yang bisa mencetak gol lebih dulu lewat penalti. Amadouw Gakou yang menjadi eksekutor tendangan tersebut berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Skor 1-0 untuk keunggulan Perseru bertahan hingga babak pertama selesai.
Selepas turun minum tidak banyak perubahan yang dilakukan Arema. Mereka yang tertinggal satu gol terus berupaya untuk menyamakan kedudukan dengan serangkaian serang dari sisi sayap maupun umpan-unpan terobosan yang langsung mengarah ke jantung pertahanan Perseru.
Sementara Perseru yang sejauh ini belum terkalahkan setiap kali bermain di depan pendukungnya sendiri belum bisa keluar dari tekanan Arema. Mereka hanya sesekali melakukan serangan, namun tidak ada yang berbahaya sama sekali.
