Padang Punya Cerita, Kanit Reskrim Babak Belur Dimassa Warga di Pesta Pernikahan

kabarin.co – Malang betul nasib Ipda Syafwal. Kanit Reskrim Polsek Pauh kota Padang, Sumatera Barat itu babak belur menjadi korban pemukulan oleh warga saat akan menangkap pelaku dugaan penganiyaan, Minggu (7/1) dini hari.

Akibatnya, perwira Polisi itu babak belur dengan sejumlah luka di tubuhnya. Ia pun harus mendapatkan perawatan intensif di Semen Padang Hospital (SPH).

Informasi yang diperoleh, peristiwa nahas itu terjadi di kawasan Jalan Wan Ketok, Koto Parak RT 002/RW 002 Kanangan, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Tepatnya di lokasi pesta pernikahan salah seorang warga sekitar.

Saat itu, Ipda Syafwal tengah memimpin rencana penangkapan bersama dua anggotanya Bripka Jumadi Rais dan Brigadir Yongki Syahputra. Mereka datang setelah mengetahui pelaku dugaan penganiaan bernama Danil tengah berada di lokasi pesta pernikahan itu. Merekapun bergerak dan sampai di lokasi sekitar pukul 02.00 WIB.

Sesampainya di lokasi, mereka melihat Danil berada disana. Ketiganyapun bersiap untuk melakukan penangkapan. Namun, saat akan dilakukan penangkapan, salah seorang warga di meneriaki ketiga anggota polisi ini maling.

Sontak teriakan tersebut memancing emosi massa yang tengah menikmati musik di lokasi pesta pernikahan. Tanpa basa-basi, Polisi berpakaian ini dikepung dan dikeroyok ramai-ramai. Meski telah melepaskan tembakan peringatan ke udara dan mengatakan bahwa mereka Polisi. Warga tetap saja melakukan pemukulan.

Bripka Jumadi Rais dan Brigadir Yongki Syahputra berhasil kabur dari kejaran massa. Sedangkan Ipda Syafwal tak dapat lari dari kepungan warga. Setelah bertahan dari pukulan warga, Syawal akhirnya berhasil lolos dari kerumunan massa setelah melarikan diri ke area pesawahan kawasan sekitar.

Menurut informasi, warga melakukan pemukulan terhadap Kanit Reskrim ini tak hanya dengan tangan kosong saja. Tetapi juga menggunakan kayu.

Wakapolresta Padang AKBP Tommy Bambang Irawan membenarkan peristiwa pengeroyokan terhadap tiga anggota Polsek Pauh tersebut. Dirinya mengatakan, saat ini pihaknya telah membentuk tim dan melakukan penyelidikan untuk mencari identitas massa yang menjadi pelaku pengeroyokan tersebut.

“Kisaran jumlah massanya mencapai 30 orang. Saat ini, masih kita selidiki dan melakukan pengejaran. Pelaku dugaan penganiayaan yang akan ditangkap malam itu juga kabur setelah massa melakukan pengeroyokan terhadap anggota,” kata Tommy Bambang di Polresta Padang, Minggu (7/1).

Diungkapkannya, saat ini kondisi Ipda Syafwal masih mendapatkan perawatan karena luka yang dideritanya cukuop parah. “Kalau kondisi Ipda Syafwal yang saya terima mengalami luka robek dibagian kepala atas sebelah kiri, luka pada bagian mulut yang menyebabkan beberapa gigi patah hingga ‎memar di sekujur tubuh,” terangnya.

Ia pun menegaskan telah memerintahkan jajarannya untuk memburu pelaku pengeroyokan terhadap tiga anak buahnya tersebut.(*/JP)