kabarin.co, JAKARTA – Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Aksi yang digelar oleh empat partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) malah merusak nilai persatuan. Walaupun pihak tersebut berkilah bahwa agenda tersebut sudah disusun jauh-jauh hari. Namun beredar surat ajakan dengan nada paksaan pada warga untuk ikut.
“Bagaimana mungkin logikanya kemudian ada mobilisasi partai pendukung Ahok terjadi seperti Golkar dan Nasdem, PNS dihari libur dipaksa hadir melalui surat edaran,” katanya
Ada beberapa kementerian yang PNS yang diikutkan acara tersebut, yaitu Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Sosial. Sedangkan perusahaan swasta ada dua perusahaan.
“Ini seperti dirancang mau menghadap-hadapkan antara masa. Ini makin merobek nilai-nilai Pancasila. Ini jelas aksi adu domba,” kata Pangi.
Ibarat pepatah, “bagaikan memancing di air keruh”, “Makin komplikasi dan runyam persoalan bangsa ini” ujarnya.
Dalam aksi ini jelas dikirimkan pesan kalau aksi mereka untuk menjaga keutuhan NKRI, menghormati Bhineka dan keberagaman. “Jadi aksi 212 adalah anti tesis dari aksi 412, ini kesan yang akan terbangun di benak publik, Bahaya laten bagi keutuhan NKRI,” katanya.
(nap/sin)
Baca Juga :
Ratusan Orang Ikuti Parade Bhineka Tunggal Ika di Bundaran Patung Kuda
“Rakyat akan Turunkan Jokowi Jika Biarkan Ahok Jadi Duri Dalam Daging NKRI”
Tim Ahok Siap Islah, Munarman: Jangan Mau DibohongiP
