kabarin.co, Jakarta,— Komisi Pemilihan Umum (KPU) turun ke kawasan CFD Jakarta untuk memantau aktivitas politik. Mereka memantau aktivitas sarat Pilkada 2017. Petugas kelompok kerja KPU DKI Jakarta menjelaskan pihaknya tidak menyasar penggunaan atribut partai politik di sekitar kawasan CFD. KPU berfokus pada atribut berbau pasangan calon yang ikut dalam Pilkada DKI Jakarta.
“[Atribut partai] tak dipermasalahkan selama bukan atribut pasangan calon, KPU hanya mencari atribut pelanggaran pilkada,” kata Erwin saat ditemui di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Ahad (4/12).
Erwin mengatakan, sejak pagi dan 12 orang lain telah menyisir kawasan CFD, terutama sekitar bundaran Hotel Indonesia (HI). Mereka belum menemukan atribu tersebut.
Saat ini belum ditemukan, tapi tadi ada laporan ada yang mengangkat tangan dan menunjukkan gestur dua jari,” ujar Erwin.
Menurutnya ada sejumlah titik yang menjadi pusat perhatian para Petugas KPU, yaitu jembatan Dukuh Atas, Tosari ICBC, Bundaran HI, Sarinah, hingga Patung Kuda.
Dia menjelaskan secara total ada delapan orang yang bertugas di delapan titik berbeda. Sementara lima orang lain berkeliling ke lokasi lain.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, melalui keterangannya meminta agar warga tidak menggunakan atribut partai di kawasan CFD.
“Demi menjaga ketertiban kawasan, kami minta bebas dari atribut partai politik dan kegiatan politik apa pun,” katanya melalui pesan singkat.
Sayangnya imbauan tersebut tak dituruto oleh masyarakat yang ikut dalam aksi Kita Indonesia di Bundaran HI.
Peserta ada yang menggunakan baju berlambang partai Nasional Demokrat (Nasdem), ada juga yang mengibarkan bendera Partai Golkar.
Warga yang menggunakan atribut partai itu jumlahnya banyak, Peserta berbaju Nasdem terlihat berjalan kaki dari Jembatan Semanggi hingga Bundaran HI. (nap/cnn)
Baca Juga :
Menteri Sosial Bantah Pegawainya Diharuskan Ikut Aksi 412
Aksi 412, Aksi Tentang Lestarikan Budaya, Atau Politis
Safari Kebangsaan, Merajut Kebhinekaan
