Paramount Pictures Dituntut Rp 366 Miliar Akibat Transformers 4

kabarin.co – Studio Paramount Pictures dituntut untuk membayar 27,7 juta dolar AS (Rp 336 miliar), karena tidak mengiklankan Wulong Karst Tourism dalam film Transformers : Age of Extinction sesuai dengan kontrak yang telah disepakati sebelumnya. Walhasil, perusahaan pariwisata China itu pun mengajukan tuntutan hukum ke pengadilan setempat pada Selasa, 26 April 2016.

Dalam berkas tuntutannya, seperti dikutip Chongqing Morning Post, menyebutkan bahwa Paramount Pictures dan China Movie Channel, partner perusahaan produksinya di China untuk film Transformers 4 : Age of Extinction, telah gagal memenuhi kewajiban untuk mempromosikan produk dalam film blockbuster yang pernah disepakati pada tahun 2013.

Kasus ini sebenarnya telah diadukan ke pihak pengadilan di kota Chongqing sejak tahun 2014. Namun, mengutip The Hollywood Reporter, kasusnya baru diproses belum lama ini.

Wulong Karst Tourism sendiri mengoperasikan sebuah tempat wisata di Wulong, China, yang terkenal dengan tebing kapur dan pemandangan megah yang disebut karst. Age of Extinction pun diizinkan mengambil latar di Wulong Karst National Park untuk filmnya asalkan logo Wulong Karst Tourism–yang menampilkan karakter China–ditampilkan di akhir film, sehingga penonton China mengetahui lokasi adegan film tersebut diambil.

Namun, menurut media lokal, Paramount Pictures dan China Movie Channel mengakui bahwa logo tidak muncul di akhir film. Mereka pun mengatakan telah berusaha untuk memperbaikinya. Michael Bay dikabarkan telah membuat sebuah iklan singkat untuk tempat wisata tersebut. Tim produksi Transformers juga meninggalkan latar dan properti syuting di Wulong Karst Tourism agar bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata.

Sejauh ini, pihak pengadilan masih menindak lanjuti perkara ini. Keputusannya bakal diumumkan secara resmi oleh pihak pengadilan Chongqing.

Sejak awal syuting The Transformers 4 : Age of Extinction ini, berbagai kejadian tak menyenangkan kerap hadir. Seperti sehari sebelum syuting di Hong Kong pada tahun 2013, Bay diserang dua preman lokal yang meminta uang perlindungan di lokasi syuting. Untungnya, Bay berhasil melarikan diri tanpa cedera, dan dua preman itu dibekuk oleh polisi.(muvila)

Leave a Reply