Pendiri WhatsApp Bicara Penyadapan?

kabarin.co – Jakarta, WhatsApp didirikan oleh duet Jan Koum dan Brian Acton. Koum lebih sering tampil di publik karena dia adalah CEO layanan messaging terbesar dunia milik Facebook itu. Berikut petikan wawancara dengan pria kelahiran Ukraina itu soal WhatsApp, dikutip dari Economic Times.

Dari mana ide membuat WhatsApp?

Aku punya iPhone dan mulai bereksperimen membuat aplikasi. Pertama, kami fokus memanfaatkan address book. Pihak lain memakai user name atau pin seperti di BBM, di Skype kamu harus mendapat persetujuan, semua itu adalah proses yang rumit. Kami hanya ingin menyederhanakannya. Jika kamu memiliki nomor ponsel orang di address book, kamu langsung on.

Kami yang pertama melakukan itu. Semua orang mencoba meniru kami, namun mereka tidak berhasil. Kami mengglobal dari hari pertama. Kami fokus pada penerjemahan, kami menambahkan bahasa Italia, Jerman, Spanyol, Rusia, di aplikasi itu dari hari pertama.

Kami juga mempekerjakan orang orang yang sungguh cerdas. Para engineer pertama kami sangatlah berbakat dan memungkinkan kami membangun fondasi untuk membangun semuanya.

Apa yang Anda lakukan dengan uang dari akuisisi Facebook?

Aku hanya punya satu ide, yaitu WhatsApp dan aku akan terus fokus pada itu. Aku tak punya rencana untuk membuat ide yang lain. Saat deal sudah selesai, terasa hanya seperti hari yang lain di mana kami kembali bekerja.

Sukses memang memuaskan namun aku tidak menghabiskan waktu untuk memikirkanya. Banyak waktuku, usaha dan fokus dihabiskan untuk WhatsApp. Dan bagiku, itu lebih berharga dan memuaskan ketimbang mengerjakan hal yang lainnya.

Semuanya masih sama saja. Kami masih punya banyak pekerjaan. Masih ada banyak orang yang baru akan memiliki smartphone, masih banyak bug dan perbaikan yang harus dilakukan. Misi kami masih belum selesai.

Apakah Anda takut dengan pesaing?

Selalu ada orang yang meniru kami. Itu bukan sesuatu yang mengejutkan. Apa yang penting bagi kami adalah untuk terus membuat produk kami lebih baik lagi. Waktuku banyak dihabiskan untuk diri kami sendiri, memastikan kalau kami melakukan sesuatu dengan benar.

Bagaimana pandangan Anda soal penyadapan?

Aku tumbuh di masyarakat di mana semua yang kamu lakukan diawasi, direkam. Tak seorang pun memiliki hak untung menguping atau negara akan menjadi totaliter, itu alasan yang membuatku kabur ke Amerika saat bocah di mana ada demokrasi dan kebebasan berbicara. Tujuan kami adalah melindungi hal itu.

Kami ingin tahu sesedikit mungkin soal user. Kami tak ingin tahu siapa namamu, kelaminmu. Kami mendesain sistem kami seanonim mungkin. Kami tak menyimpan pesanmu atau chat history di server kami. Semuanya ada di ponsel kamu.

Apa nasehat untuk anak muda yang baru membuat startup?

Fokus adalah bagian penting. Banyak orang memulai dengan banyak ide bagus, namun mereka tidak mengeksekusinya. Mereka kehilangan kemurnian dari visi mereka. Jadinya begitu begitu saja. Perlu juga untuk merekrut orang yang pintar, engineer yang pintar. Kemudian fokus pada user dari hari pertama. (det)