Pengamat Kebijakan : Kandidat yang Rugi, Karena Kebijakan yang Tidak Bisa Direalisasi

kabarin.co – Calon Pasangan dari Pilgub DKI sangat menjanjikan kebijakan dari mereka, mulai dari model infrastruktur, sampai ke masyarakat kota. Peneliti Kebijakan Masyarakat, Azaz Tigor Nainggolan, mengatakan calon yang terkena batunya dalam retorika adalah yang akan rugi terhadap diri sendiri, karena masyarakat sudah sangat jeli dan paham atas kebijakan yang ditawarkan oleh calon itu sendiri

“Masyarakat Jakarta itu sudah mengukur apakah program yang disampaikan kandidat masuk akal atau tidak. Bila retorika dan janjinya berlebihan maka warga juga yang akan menghukum dengan tidak memilih yang bersangkutan di Pilkada DKI kali ini,” katanya, Minggu (18/12).

Ia memberi tahu kebijakan yang akan membagi sejumlah uang, apabila calon tersebut terpilih secara sah, kebijakan tersebut, diprediksai akan susah untuk diwujudkan.

“Apakah mungkin program itu berjalan? Jangan coba-coba menjanjikan sesuatu yang tak mungkin, karena warga Jakarta pasti akan menagihnya,” katanya.

Ia menambahkan, kerja yang dilakukan oleh calon tersebut pada saat mereka masih menjabat itu, tidak hanya Ahok, tapi dua calon lain itu. Masyarakat menilai kerja tersebut.

“Hal yang sama juga akan dipelajari warga kepada kandidat lainnya. Seperti Pak Anies Baswedan saat menjabat Menteri Pendidikan dan Pendidikan apa yang sudah dilakukan. Begitupun dengan Agus Harimurti Yudhoyono rekam jejaknya di militer juga dipelajari warga untuk memilih pemimpin terbaik untuk mereka,” kata mantan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) ini.(nap/mer)

 

 

Baca Juga:

Jumlah Pemilih Pilkada Jakarta Berkurang, Ini Sebabnya

KPU Menyidak CFD, Memantau Atribut Pilkada DKI

Hari Ini KPU DKI Sahkan Peserta Pilkada DKI Jakarta 2017