kabarin.co – Jakarta, Polda Metro Jaya telah mengantisipasi sidang kedua kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh gubernur nonaktif Basuki Thajaja Purnama atau Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa 20 Desember.
Untuk hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan menurunkan Tim Gegana dan Mobil Water Cannon.
“Ya, itu kita tetap saja antisipasi, Standar Operasional Pengamanan (SOP) yang kita buat kita lakukan dengan baik,” ujar Argo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/12/2016).
Selain itu, untuk arus lalu lintas didepan gedung pengandilan pihaknya akan lakukan secara optimal untuk mengatur arus lalu lintas agar aktivitas masyarakat tidak terganggu dengan adanya persidangan tersebut.
“Untuk lalu lintas kemarin kan kita masih bisa ramai lancar. Dan nanti kita tetap berupaya yang mana biar aktivitas masyarakat di lingkungan sekitar situ tetap berjalan dengan baik. Untuk pengguna jalan maupun orang-orang yang akan belanja maupun orang yang akan bekerja sebagai karyawan di sana,” jelasnya.
Polda Metro Jaya akan menurunkan sebanyak 2.000 personel. Namun untuk sidang besok pihaknya akan menanbah personalnya jika situasi persidangan tidak kondusif.
“Ya kita melihat ya. Jumlahnya itu bisa naik bisa turun kita tergantung dengan jumlah masyarakat yang berkembang di sana kita melihat dari pergerakan intelijen yang dibuat oleh Dirintel Polda Metro,” tutupnya. (epr/oke)
Baca Juga:
Setelah Jalani Sidang Perdana, Ahok Tinggalkan PN Jakarta Utara dengan Menggunakan Barracuda
Media Asing Soroti Pengerahan Polisi Berpakaian Preman di Sidang Perdana Ahok
Puluhan Wartawan Protes Pintu Ruang Sidang Ahok Tak Kunjung Dibuka
