Ratusan Mahasiswa Aksi, Pemprov Sumbar Dinilai Gagal Perjuangkan Guru Honorer

Kabarin.co, Padang – Ratusan mahasiswa di Sumatera Barat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (25/11).

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumbar itu, menuntut kesejahteraan guru honorer.

Perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Padang itu, menilai pemerintah gagal memberikan kesejahteraan pada guru honorer.

“Kami menyuarakan ketidakpuasan pada kinerja pemerintah memprioritaskan guru honorer,” tegas Koordinator Aliansi BEM SB Apriyan Candra dalam orasinya.

Selain itu, kata Apriyan, aksi unjuk rasa ini dilakukan momentum memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2021. Sekaligus bentuk memperjuangkan nasib guru honorer.

Bagi Aliansi BEM SB, Pemprov Sumbar telah gagal memperjuangkan hak-hak guru honorer. Mereka menuntut guru honorer diangkat menjadi PNS.

Selain itu, Perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Sumbar juga cacat prosedur. Dari 500 kuota, tapi yang diterima hanya 90 orang.

“Tentu ini cacat prosedur, karena ini membuat ketidaksejahteraan guru di Sumbar tentunya,” ujar Apriyan.

Presiden Mahasiswa UNP, Imam Wahyudi Afrizon menambahkan, ada 25.000 orang guru honorer di Sumbar. Usianya mengajar bahkan sudah mencapai 50 tahun.

“Mirisnya, terutama di pelosok-pelosok, mereka hanya digaji Rp300 ribu,” sebutnya kepada awak media.

Melalui aksi unjuk rasa ini, dia berharap membawa dampak positif bagi guru-guru honorer. Terutama kesejahteraan pendidik di Tanah Air untuk yang akan datang. (*)