Rencana Pengaktifan Kembali Jalur Ke Kereta Api di Sumbar

kabarin.co –PADANG, Kamar Dagang dan Perindustrian (Kadin) Sumbar menilai, pengaktifan kembali seluruh jalur kereta api akan berefek positif bagi perekonomian dalam jangka panjang, tetapi pelaksanaannya harus dilakukan melalui pengkajian yang matang.

“Pembangunan infrastruktur pasti berefek positif bagi sektor perekonomian, tetapi untuk kereta api di Sumbar, butuh pengkajian mendalam sebelum dilakukan, karena efek positif itu baru bisa dirasakan lima atau 10 tahun ke
depan,” kata Ketua Kadin Sumbar, Asnawi Bahar

Menurutnya efek negatif segera akan dirasakan masyarakat saat kegiatan tersebut dimulai. Ia mencontohkan, sarana transportasi darat seperti bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) serta usaha jasa pengangkutan barang akan mati
karena kalah bersaing dengan kereta api, terutama soal tarif.

Belum lagi persoalan warga yang harus membongkar rumah dan tempat usahanya yang terlanjur dibangun di atas lahan bekas rel yang telah tidak aktif lagi sejak 1973.

“Perlu ada antisipasi untuk hal ini sebelum kegiatan pengaktifan jalur kereta api itu dilakukan,” ujarnya.

Ia menyayangkan Pemprov Sumbar, PT. KAI dan Balai Kereta Api tidak mengajak Kadin untuk merembukkan rencana tersebut.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menegaskan pengaktifan kembali jalur kereta api bukan hanya sebuah wacana, karena kegiatannya telah dimulai pada beberapa titik. “Anggaran yang disediakan untuk kegiatan ini mencapai Rp2,8 triliun,” tuturnya. (atn)

Leave a Reply