Resmi: Klub Liga 1 Boleh Pakai 4 Pemain Asing, Salah Satunya Marquee Player

kabarin.co – Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi menegaskan bakal tetap menggunakan regulasi pemain muda dan batas maksimal untuk Liga 1. Sebab, peraturan ini sudah disepakati oleh semua klub dan diuji coba saat Piala Presiden 2017 digulirkan.

Para klub diwajibkan mendaftarkan lima pemain yang berusia di bawah 23 tahun untuk di Liga 1 dan tiga antaranya wajib bermain sejak menit awal berlangsung. Selain itu, klub juga hanya diizinkan memakai dua pemain saja yang berusia di atas 35 tahun.

“Regulasi tidak ada perubahan. Klub tetap wajib memainkan pemain U-23 sejak awal. Lalu pemain di atas 35 tahun juga tetap saja dua tidak boleh lebih,” kata Edy.

Pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad TNI menuturkan terjadi perubahan dalam komposisi pemain asing. Awalnya, setiap klub hanya diperbolehkan menggunakan tiga legiun asing asing saja yang salah satunya mesti berasal dari Asia.

Namun, kini klub bisa menggunakan empat pemain asing dengan catatan salah satu dari pemain tersebut merupakan marquee player. Bila tidak ada, klub hanya bisa menggunakan tiga pemain asing seperti ketentuan yang ditetapkan sejak awal.

“Persyaratan yang diberikan adalah pemain bintangnya minimal bermain di tiga edisi perhelatan Piala Dunia dan berkompetisi di liga teratas sebelum bermain di Indonesia. Jika tidak ada marquee player klub hanya bisa memakai tiga pemain asing saja,” ucapnya, dilangsir goal Indonesia.

Edy juga merinci lebih jelas soal status marquee player, yaitu pemain harus pernah bermain di salah satu tiga edisi terakhir Piala Dunia (2006, 2010, dan 2014). Pemain yang terakhir bermain di Piala Dunia 2002 dan sebelumnya, dipastikan tidak bisa disematkan sebagai marquee player.

Edy menambahkan, setiap klub diperbolehkan mengontrak satu pemain dengan status marquee player. Nantinya, marquee player tersebut tidak termasuk ke dalam regulasi kuota pemain asing dan pembatasan usai di atas 35 tahun yang telah disepakati bersama.

“Marquee player pemain top dunia, baik Eropa, dia pernah bermain di Piala Dunia. Dari 3 putaran terakhir Piala Dunia. Namun tidak diwajibkan untuk semua klub,” kata Edy.

Lebih lanjut, Edy memberi contoh tentang marquee player yang dimaksudkannya itu. Ia menyebut kedatangan Michael Essien ke Persib Bandung sebagai bukti tentang marquee player yang bisa dipakai oleh klub-klub lainnya.

“Ya, Persib saja contohnya sudah mendatangkan pemain bintang, baiknya disepakati untuk mendatangkan pemain bintang, tapi ini tidak wajib, ya, bagi klub yang akan membeli pemain bintang kelas dunia dipersilahkan saja dan untuk itu dibuatkan regulasinya,” ucapnya.(*)