Ridwan Kamil: Bukan Karena Partai Jakarta Ribut Tapi Karena Ahok

Politik1 Views

kabarin.co – Tasikmalaya, Walikota Bandung yang juga bakal calon gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku jika Pilkada DKI Jakarta berdampak kepada Jabar. Tapi ia menegaskan situasi politik dalam pilkada tak bisa disamaratakan.

“Jakarta kan ribut karena Ahoknya, bukan karena masalah partainya. Kalau Jabar masak dipaksa-paksa seperti Jakarta, ya beda. Mau dicari-cari isu apa? Saya memadai, saya muslim, saya punya karya prestasi, punya jejak, punya akar di sini, mau di-Jakarta-kan saya kira enggak relevan,” kata Ridwan Kamil seusai jalan santai yang digelar DPD Partai NasDem Kota Tasikmalaya di Kota Tasikmalaya, Sabtu (22/4/2017).

Ridwan Kamil: Bukan Karena Partai Jakarta Ribut Tapi Karena Ahok

Ketua DPW Partai NasDem Saan Mustopa menyatakan, niat NasDem mendukung Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar 2018 didasari itikad yang baik untuk menjadikan Jabar lebih baik.

Saan juga menyatakan, antusiasme masyarakat menerima Emil sangat besar. Bahkan, Saan optimis masyarakat tak mempersoalkan partai pendukung Elis. Saat menegaskan, dukungan partainya terhadap Emil tidak dalam konteks kepentingan Partai NasDem.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Strategic Institute (Instrat) Jalu Pradhono Priambodo mengungkapkan, dukungan partai Nasdem tak memberikan dampak yang postif bagi Ridwan Kamil. Melalui survei Instrat belum lama ini, dapat disimpulkan bahwa masyarakat tak inggin Nasdem debagai kendaraan politik Emin. Tak hanya Nasdem, lebih dari 50% responden juga tak menghendaki Emil diusung PDIP dan Hanura.

Di lain sisi, secara psikologis, Gerindra-PKS pun kini sangat berat kalau harus menerima pria yang akrab disapa Emil itu. Apalagi, kemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta sudah memberikan kekuatan besar bagi duet parpol itu untuk menatap kemenangan di Pilgub Jabar 2018. “Dukungan dari NasDem malah jadi momentum yang merugikan Emil,” kata Jalu di Bandung, Kamis (20/4/2017).

Partai NasDem yang diprediksi berkoalisi dengan PDIP dalam pengusungan Emil pun dinilai takkan mampu mendongkrak elektabilitas Emil. Terlebih, dalam beberapa pilkada, sosok-sosok yang dijagokan PDIP satu per satu tumbang.

Menurut Jalu, di level akar rumput, kini telah terbentuk sentimen negatif terhadap partai penguasa itu. Bila benar Emil jadi diusung PDIP, kata Jalu, akan berat pula bagi Emil untuk meraih kemenangan lantaran besarnya penolakan di level grassroot atau akar rumput. “Jika berkaca pada pilkada di DKI, beban itu kini ada di PDIP, termasuk NasDem.” (epr/sin)

Baca Juga:

Ingin Jadikan Sule Jadi Pasangan di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil Diprotes Netizen

Gerindra Sebut Sama Saja “Melacurkan Diri” Jika Dukung Ridwan Kamil

Ridwan Kamil Dekati PDI Perjuangan Demi Maju di Pilgub Jabar 2018