Rupiah Dibuka Perkasa Rp13.294/USD, Dolar Tertahan Jelang Pertemuan The Fed

kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi pembukaan perdagangan hari ini kembali perkasa, ketika kemarin sempat terjerumus ke teritori negatif. Mata uang Garuda memanfaatkan kondisi USD yang stagnan terhadap beberapa mata uang utama menjelang pertemuan The Fed atau Bank Sentral AS.

Posisi rupiah pagi ini menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, dibuka tertekan pada level Rp13.294/USD. Meski cenderung membaik, tapi masih menyusut apabila dibandingkan kemarin di level Rp13.292/USD.

Rupiah Dibuka Perkasa Rp13.294/USD, Dolar Tertahan Jelang Pertemuan The Fed

Sementara data Bloomberg menunjukkan rupiah dibuka menguat ke level Rp13.293/USD dibanding posisi penutupan sebelumnta Rp13.308/USD. Pergerakan harian rupiah berdasarkan Bloomberg hari ini ada di kisaran Rp13.290-Rp13.305/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance di awal perdagangan, rupiah mengawali hari ini pada level Rp13.291/USD untuk menunjukkan perbaikan dari kemarin Rp13.295/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran harian Rp13.287-Rp13.307/USD.

Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah di awal perdagangan melesat ke level Rp13.295/USD. Posisi tersebut lebih baik dari penutupan awal pekan kemarin di level Rp13.309/USD.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (13/6/2017) USD di awal perdagangan terlihat stagnan terhadap beberapa mata uang utama, saat investor fokus kepada pertemuan dua hari The Fed. Sementara dolar Kanada mencuat, ketika bank sentral mengisyaratkan suku bunga dapat meningkat.

Indeks USD yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama terakhir diperdagangkan pada level 97.245 atau cenderung mendatar, meski masih di atas posisi terendah dalam tujuh bulan 96.511. Dollar Kanada menyentuh posisi terkuat dalam dua bulan menjadi 1.3287 terhadap USD, memperluas keuntungan ketika awal pekan mendaki lebih dari 1%.

Fokus pasar pekan ini adalah pertemuan Bank Sentral untuk membahas kebijakan lanjutan, ketika secara luas mengharapkan kenikan suku bunga acuan alias Fed rate. Investor menunggu petunjuk terbaru apapun untuk menilai ekonomi dan outlook pada inflasi.

Investor juga akan menanti rincian soal rencana Fed untuk pemangkasan neraca. Di tempat lain, Bank of England juga bersiap mengumumkan keputusan soal suku bunga pada tengah pekan inidan Bank of Japan juga mengadakan pertemuan kebijakan pada 15-16 Juni.

Melawan Yen, USD meningkat 0,1% menjadi 110.09, namun cenderung lebih rendah dari posisi tertinggi satu pekan 110.815 terhadap yen pada Jumat, lalu. Sementara Euro sedikit mereda 0,1% ke level 1.1192 melawan USD saat poudnsterling mantap pada posisi 1.2659, ketika sempat menyusut ke 1.2636. (sin)

Baca Juga:

Dolar AS Tak Bergerak Banyak, Rupiah Bertahan di Rp13.293/USD

Rupiah Kembali Melemah

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp13.313/USD