kabarin.co – Jakarta, Skenario terhadap pelemahan dolar Amerika Serikat (USD) masih berjalan sesuai perkiraan, namun laju rupiah yang juga mulai melemah memberikan kekhawatiran tersendiri. Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.360/USD dan resisten Rp13.290/USD.
“Seperti pergerakan historis sebelumnya dimana adanya pelemahan biasanya akan diikuti dengan pelemahan lanjutan. Laju rupiah kami perkiraan dapat bergerak variatif cenderung melemah,” ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Sementara, pergerakan rupiah hingga pertengahan pekan ini mulai terlihat berkurang penguatannya. Meski laju USD masih menunjukan pelemahan dan berimbas pada terapresiasinya laju JPY (Yen Jepang) namun, penguatan JPY yang cukup signifikan memberikan alternatif pilihan transaksi lain sehingga demand terhadap JPY pun meningkat.
“Laju rupiah yang telah menguat dalam beberapa hari sebelumnya dimanfaatkan untuk take profit dan berimbas pada pelemahan,” pungkasnya.
Sebelumnya Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Rabu (22/3) masih sulit keluar dari tekanan, untuk tetap berada di zona merah. Tren pelemahan mata uang Garuda terjadi saat USD semakin terpuruk terhadap yen hingga menyentuh posisi terendah.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah kemarin tertahan pada level Rp13.335/USD. Posisi ini memburuk dari posisi sebelumnya yang berada di level Rp13.308/USD. (sin)
Baca Juga:
Rupiah Turun 13 Poin Menjadi Rp13.332 Per Dolar AS.
