Saatnya Kenalkan Kain Khas Gorontalo, Lewat Festival Budaya Karawo

kabarin.co – Gorontalo, Gorontalo selain punya pantai cantik, ternyata punya kerajinan kain khas. Lewat Festival Budaya Karawo, kain ini akan diperkenalkan ke turis Timur Tengah

Festival Budaya Karawo 2016 akan digelar di Provinsi Gorontalo, tepatnya di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo. Festival ini dimulai pada 9-13 Oktober 2016, dan menampilkan sejumlah kegiatan yang bertemakan kain khas Gorontalo, yaitu kain Karawo.

Karawo sendiri merupakan kain sulam khas Gorontalo yang dibuat dari anyaman benang. Keunikan dari kain ini adalah kain ini hanya dapat diproses dengan menggunakan tangan manusia saja dan tak bisa dibuat dengan menggunakan tenaga mesin.

Pada jaman dulu, kain karawo hanya menggunakan motif bunga, namun seiring perkembangan jaman, kini karawo telah menggunakan motif modern, seperti logo instansi dan burung. Di Gorontalo sendiri yang menjadi sentra pembuatan kain karawo adalah di Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.

“Yang menarik adalah festival ini juga bertepatan dengan kegiatan IMEU (Indonesia Midle East Update). Ini merupakan pertemuan saudagar, pengusaha, kedutaan negara Timur Tengah di Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro dalam rilis persnya kepada detikTravel, Rabu (14/9/2016).

Gorontalo memang harus lebih cepat pengembangan pariwisatanya dibandingkan dengan daerah lain. Mengapa? Karena Manado sudah semakin overload wisman dari Tiongkok, dan sebentar lagi juga datang dari Filipina. Tidak ada pilihan lain, Gorontalo pun harus bersiap-siap, menerima limpahan turis dari Manado.

“Tahun ini Gorontalo sebagai tuan rumah IMEU, jadi kami akan siapkan acara dengan sebaik mungkin. Ibarat sambil menyelam minum air, kegiatan IMEU itu kerjasama dengan Kementerian Luar Negri,” ujar Jamal.

Sementara itu, Kasi Promosi dan informasi Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Fahmi Ihsan mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan semua hal dengan matang untuk menyambut para tamu negara Timur Tengah tersebut. Dari Hotel hingga membawa mereka menyaksikan atraksi yang dimiliki oleh Gorontalo.

“Kegiatan ini juga bertepatan dengan Festival Boelamo yang dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 12 Oktober 2016. Sesuai instruksi Pak Menteri Pariwisata Arief Yahya kami juga sukses mengundang acara Dahsyat RCTI sebagai bagian dari promosi agar festival kami dikenal Indonesia, jadi tamu dari Timur Tengah itu bisa menyaksikan semua rangkaian acara,” kata Fahmi.

Untuk acara Fashion Karawo, pihak panitia pelaksana mendatangkan desainer kaliber tinggi agar hasil desainnya tidak memalukan dan bisa mendunia. “Kita akan undang Yurita Pudji Djadjang untuk mendesain karawo sesuai arahan pak Menteri, agar festival fashionnya juga mendunia,” imbuh Fahmi.

Fashion Karawo yang berlangsung di Gorontalo, memang digelar khusus untuk memperkenalkan Kain khas Karawo. Tahun ini Fashion Karawo mengadakan empat kategori lomba untuk tiap designer dan busana yang dibawakan oleh peserta, yaitu busana muslim, gaun pesta, pakaian kasual dan pakaian kantoran.

“Lomba Fashion Karawo ini merupakan ajang designer muda lainnya untuk unjuk gigi dan belajar, untuk dapat tampil lebih percaya diri serta menambah pengalaman dan memajukan sulam karawo hingga semakin dikenal di nusantara maupun internasional,” ungkap dia.

Selain itu, Festival Budaya Karawo 2016 juga akan menampilkan sejumlah kegiatan lain, seperti family song karawo, festival band, fashion band, desain karawo dan lomba fotografi karawo. Selain itu, dalam festival karawo ini para peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut akan ikut terjun dalam karnaval karawo.

“Jadi banyak sekali agenda kegiatan yang kami sudah siapkan, yang pastinya semua akan bernuansa karawo,” tutup Fahmi.(det)

Baca Juga:

Tarik Wisatawan Kalsel Menggelar Festival Pasar Terapung

Festival Kuliner Bekasi, Yuk Icip-Icip Citarasa Kuliner Jawa

Pesona Indonesia Baru dari Kuningan, Tour de Linggarjati